Global Monetary Change

Memasuki 2022 dengan kondisi normalisasi moneter global bisa jadi cukup menantang. Kami melihat pasar global membahas apa yang bisa terjadi ketika bank sentral mengubah kebijakan mereka yang suportif selama pandemi lebih dari yang diperkirakan oleh pasar untuk mengatasi kenaikan inflasi. The Fed telah menyebutkan bahwa mereka siap untuk menaikkan suku bunga segera setelah tapering berakhir pada Maret, di mana sebelumnya mereka masih melihat kenaikan itu dapat terjadi pada semester kedua 2022. Selain itu, The Fed juga berencana untuk mengurangi aset pada neraca segera setelah kenaikan suku bunga dimulai. Perubahan kebijakan ini memberikan tekanan pada pasar saham dan obligasi secara global. Yield dari Treasury AS 10-tahun meningkat dari 1,55% menjadi 1,85%, yield dari INDOGB 10-tahun cukup stabil sepanjang bulan Januari di kisaran 6,3% - 6,4%. Kami berpendapat bahwa spread antara yield obligasi INDOGB & UST 10-tahun akan berada pada kisaran 450 – 550 bps.


Terlepas dari perubahan moneter global, kami masih positif untuk merekomendasikan INDOGB karena penerbitan obligasi pemerintah menurun sementara likuiditas global dan domestik diperkirakan akan terus meningkat. Pada saat yang sama, ekonomi domestik membaik menciptakan lebih banyak konsumsi dan investasi. Dengan undang-undang perpajakan yang baru, pendapatan pemerintah diharapkan lebih tinggi. Meskipun pandemi masih berlangsung, kondisi secara keseluruhan jauh lebih baik dengan tingkat vaksinasi yang lebih tinggi saat ini. Dengan begitu, pemerintah bisa lebih efisien dalam anggaran negara. Kami tidak melihat akan ada arus keluar dari investor asing di INDOGB karena persentase kepemilikan asing di INDOGB hanya tersisa 19% dimana sebagian besar dari porsi tersebut adalah investor obligasi jangka panjang. Kami mengurangi durasi fund saat ini ke posisi yang lebih netral sampai situasinya jauh lebih jelas dengan kebijakan moneter global. Kami berharap situasi semester kedua akan lebih tenang dan kelas aset pendapatan tetap dapat berkinerja lebih baik.

Rekomendasi Produk

Produk
MIDU

Reksa Dana MIDU berinvestasi pada Instrumen Obligasi dengan segmen Jangka Menengah
dan dikategorikan berisiko Rendah - Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Obligasi tersebut.


Info lebih lanjut

Hubungi Mandiri Investasi - (021) 526 3505
Mandiri Investasi - www.mandiri-investasi.co.id
Moinves - www.moinves.co.id


DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.