
Domestic Play
Yield dari US Treasury 10-tahun naik pada Mei 2023 karena masalah pagu utang dan ekspektasi kebijakan Fed yang akan menaikkan suku bunga lagi dalam pertemuan mendatang setelah data inflasi tahunan (PCE) naik sedikit pada bulan April 2023. Yield dari IndoGb mengalami arah sebaliknya dari Treasury AS yield dan turun menjadi 6,3% - 6,4%. Hal ini didorong oleh beberapa faktor seperti inflasi, surplus transaksi berjalan, penerimaan dan pengeluaran fiskal, likuiditas yang besar di sektor perbankan dan jatuh tempo beberapa seri obligasi pemerintah. Inflasi domestik yang semakin menurun menyebabkan real yield melebar sehingga menarik bagi investor asing dan lokal. Indonesia membukukan surplus neraca berjalan terhadap PDB sebesar 0,9% di 1Q23 dan itu merupakan surplus neraca berjalan ke-7 berturut-turut.
Pengeluaran fiskal hingga April 2023 hanya mencapai 25% dari total anggaran FY23 sementara pendapatan fiskal mencapai 41% pada periode yang sama. Hal itu dapat membuat kemungkinan penerbitan obligasi pemerintah lebih rendah pada akhir tahun, sehingga yield yang lebih tinggi kemungkinan tidak terjadi. Likuiditas di sistem perbankan masih sangat besar dan belum tersalurkan karena pertumbuhan kredit lebih rendah dalam dua bulan terakhir yang kemungkinan disebabkan banyaknya libur panjang di semester pertama. Terakhir, beberapa seri obligasi dengan nilai nominal besar jatuh tempo pada Mei 2023 dan investor mencari pengganti bagi portofolionya sehingga menyebabkan yield tetap pada kisaran rendah. Namun, kami tetap meyarankan Reksa Dana obligasi berdurasi pendek bagi investor untuk mengantisipasi volatilitas di pasar, terutama menjelang pertemuan The Fed pada pertengahan Juni 2023.
Rekomendasi Produk
Produk | |
---|---|
MIDU | Reksa Dana MIDU berinvestasi pada Instrumen Obligasi dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko rendah - menengah. |
IDAMAN | Reksa Dana IDAMAN berinvestasi pada Obligasi Pemerintah Indonesia USD dengan durasi pendek
dan dikategorikan berisiko menengah. |
MIDO2 | Reksa Dana MIDO2 berinvestasi pada Obligasi Pemerintah Indonesia Rupiah dengan durasi panjang dan dikategorikan berisiko tinggi. |
Info Lebih Lanjut
Hubungi Mandiri Investasi - (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi - 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi - cs@mandiri-investasi.co.id
Mandiri Investasi - www.mandiri-investasi.co.id
Moinves - www.moinves.co.id
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.