Optimistic Start (Global Equity Market)

Saham global mengawalin tahun 2023 dengan pergerakan yang sangat solid. Kami melihat indeks utama bangkit kembali dengan kuat karena investor melihat the Fed akan mencapai puncak suku bunga acuan di kisaran 5,00% di mana posisi suku bunga sudah mencapai 4,50%. Kami melihat tantangan ekonomi masih kuat dimana kondisi ketenagakerjaan di AS masih kuat karena tingkat pengangguran masih menurun dan non-farm payroll jauh lebih tinggi dari ekspektasi pada Januari 2023. Dengan demikian, inflasi di banyak sektor, terutama sector jasa, masih dapat menjadi ancaman pada pertumbuhan.

Di sisi lain, IMF menaikkan perkiraan pertumbuhan global karena negara China yang mulai membuka diri dan penurunan harga gas. IMF menyatakan 2023 dapat menjadi titik balik, dengan kondisi ekonomi membaik di tahun-tahun berikutnya. Selain itu, IMF juga menyatakan bahwa resesi global kemungkinan tidak terjadi. Kami pikir ini dapat berdampak positif bagi banyak negara termasuk Indonesia melalui lebih banyak permintaan dan output barang dan jasa.

Dengan dua pemikiran tersebut, menurut kami saham global terlihat menarik dan memiliki potensi untuk naik lebih jauh meskipun terjadi volatilitas. Akhir-akhir ini, kabar baik sering menjadi petanda buruk. Namun secara keseluruhan, investor yang memiliki rencana investasi jangka panjang akan lebih mendapatkan hasil positif dari situasi saat ini.

Confidence (Domestic Equity Market)

Optimisme kembali hadir di pasar saham Indonesia. Awal Januari 2023, IHSG berada pada tekanan di mana aliran dana global mengalir ke China karena pemerintah China menghapus kebijakan zero-Covid pada akhir tahun 2022 dan memberikan lebih banyak kemudahan bagi perekonomian secara umum. Di akhir bulan, IHSG pulih dan kembali percaya diri karena pertumbuhan negara emerging market (EM) diyakini dapat membaik karena the Fed diperkirakan akan mencapai puncak suku bunga acuannya. Dengan demikian, nilai tukar di EM diperkirakan akan apresiasi terhadap USD, termasuk Rupiah. Dengan memiliki nilai tukar yang lebih kuat dan stabil, investor global lebih yakin akan kesinambungan pertumbuhan.

Berita positif lainnya, IMF menaikkan perkiraan pertumbuhan global karena China kembali membuka perekonomiannya dan turunnya harga gas. IMF menyatakan 2023 dapat menjadi titik balik, dengan kondisi ekonomi membaik di tahun-tahun berikutnya. Selain itu, IMF juga menyatakan bahwa resesi global sepertinya tidak akan terjadi. Kami pikir ini dapat berdampak positif bagi banyak negara termasuk Indonesia melalui lebih banyak permintaan dan output barang dan jasa.

Melihat kondisi tersebut, kami melihat investor mungkin dapat menggunakan kondisi langka saat ini di pasar ekuitas dimana fundamental cukup bertumbuh sesuai harapan dan valuasi saham masih normal. Selain itu, optimisme dan perbaikan ekonomi pasar global terus berlanjut. Saat ini tantangan di pasar saham adalah volatilitas dimana sering kali kabar baik dalam ekonomi dapat ditafsirkan sebagai indikator buruk karena kebijakan tambahan kemungkinan akan diberlakukan untuk menghindari overheating pada ekonomi, dan sebaliknya. Secara umum, kami meyakini saham-saham domestik cenderung naik dalam jangka panjang.

Rekomendasi Produk

Produk
MGSED

Reksa Dana MGSED berinvestasi pada Efek Ekuitas Syariah Luar Negeri di dalam Daftar Efek Syariah.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.

MITRA

Reksa Dana MITRA berinvestasi pada saham domestik mayoritas saham Big Cap.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.

MICB

Reksa Dana Mandiri Investa Cerdas Bangsa berinvestasi mayoritas pada saham yang termasuk dalam indeks LQ45.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.

MANFIGA

Reksa Dana Indeks MANFIGA berinvestasi mayoritas pada saham yang terdapat di dalam Indeks FTSE Indonesia ESG.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi - (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi - 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi - [email protected]
Mandiri Investasi - www.mandiri-investasi.co.id
Moinves - www.moinves.co.id


DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.