
Setelah mengalami Current Account Surplus di kuartal ketiga 2020, pertama kali sejak 2011, pada kuartal terakhir diperkirakan akan kembali melanjutkan trend surplus.
Hal tersebut terlihat dari nilai ekpor yang masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan impor. Meskipun kenaikan impor cukup banyak, namun kenaikan ekspor masih sangat positif kedepannya. Trend ini kami perkirakan masih akan terus berlanjut ke bulan terakhir.
Dengan nilai ekspor yang terus meningkat dan current account surplus, kita bisa melihat Rupiah akan cukup stabil dan cenderung menguat untuk beberapa waktu ke depan. Dengan stabilnya nilai tukar, maka oblgasi pemerintah Indonesia akan menarik perhatian investor asing dimana return yang diharapkan dapat lebih mudah dicapai.
Rekomendasi Produk | 6 Month Performance | YTD Performance |
---|---|---|
MIDO2 | +10,28% | +12,31% |
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.