A Pause from the Hike  

Bank Indonesia menahan suku bunga acuan di 5,75% pada Feb23 tanpa kenaikan untuk pertama kalinya sejak pengetatan agresif pada Aug22. Total kenaikan suku bunga acuan dalam tren pengetatan saat ini adalah 225 bps. Jeda kenaikan suku bunga menandakan bahwa kebijakan moneter mendekati puncaknya. Menurut kami Bank Indonesia masih dapat menaikkan suku bunga acuan namun mengingat nilai tukar Rupiah yang relative stabil saat ini kami kira Bank Indonesia akan menaikkannya dengan hati-hati. Pada saat yang sama, kami melihat kenaikan suku bunga deposito terbatasi oleh likuiditas yang dimiliki perbankan saat ini. Oleh karena itu, kami melihat momentum untuk menambah lebih banyak obligasi pasar uang saat ini adalah tepat dan hal tersebut itu dapat menguntungkan produk pasar uang. Kami akan menambahkan lebih banyak porsi obligasi pasar uang dari mayoritas deposito saat ini.

Rekomendasi Produk

Produk
MIPU

Reksa Dana MIPU berinvestasi pada Instrumen Pasar Uang dengan segmen Jangka Pendek dan dikategorikan berisiko Rendah.
Investor memiliki risiko atas Portofolio Pasar Uang tersebut.

MPUS

Reksa Dana MPUS berinvestasi pada Instrumen Pasar Uang Syariah dengan segmen Jangka Pendek dan dikategorikan berisiko Rendah.
Investor memiliki risiko atas Portofolio Pasar Uang Syariah tersebut.


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi - (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi - 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi - [email protected]
Mandiri Investasi - www.mandiri-investasi.co.id
Moinves - www.moinves.co.id


DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.