Photo by Silas Baisch / Unsplash

Resilient Amidst Challenges

Yield INDOGB dapat menjaga posisinya menghadapai rencana perubahan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat. The Fed memajukan jadwal kenaikan suku bunga setelah inflasi meningkat yang sebelumnya 2024 menjadi 2023. Namun, bank sentral Amerika Serikat tidak memberikan indikasi kapan akan memulai pemotongan program pembelian surat utang, meskipun Fed Chairman Jerome Powell menjelaskan bahwa pihaknya membicarakan dalam rapat. Setelah pemberitaan tersebut, indeks S&P 500 terkoreksi, US Treasury yield 10 tahun stabil di bawah 1.5% dan DXY naik ke level 92 (sebelumnya 90). Bila melihat kembali kenaikan suku bunga pertama kali pada 2015 setelah suku bunga bertahan mendekati 0% selama beberapa waktu, pergerakan ketiga indikator hampir sama seperti saat ini dimana indeks S&P 500 cukup volatile dan terjadi koreksi sebelum akhirnya naik kembali, sedangkan US Treasury yield 10 tahun relatif menurun dan DXY menanjak.

Sementara itu, angka pasien Covid – 19 harian naik signifikan dari rata – rata 6.000 kasus per hari di akhir Mei menjadi 21.000 kasus per hari di akhir bulan Juni. Bed occupancy ratio (rasio keterisian rumah sakit) sudah melewati 75% secara nasional dan aturan lebih ketat telah diberlakukan. Disamping itu, vaksinasi nasional tahap ketiga untuk masyarakat umum telah berjalan dan mengalami kemajuan dimana pada bulan sebelumnya masih dibawah 300 ribu suntikan per hari, namun saat ini sudah mencapai 1,3 juta suntikan per hari. Pasokan bahan baku vaksin sudah berdatangan dan membawa harapan bahwa Indonesia dapat segera mencapai herd immunity.

Hal yang perlu diperhatikan adalah jarak antara yield dari US Treasury 2 tahun dan 10 tahun semakin lebar dalam keadaan suku bunga rendah mendekati nol. Sama seperti US Treasury yield, jarak antara yield dari INDOGB 2 tahun dan 10 tahun juga melebar. Selain itu, Bank Indonesia cenderung memperkecil jumlah pembelian obligasi dari Open Market Operation (OMO) dari perbankan. Maka dari itu, perbankan perlu untuk menempatkan likuiditas tersebut salah satunya melalui pembelian obligasi lebih banyak atau menyalurkan fasilitas kredit untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Kami berpendapat masih terdapat ruang untuk yield dari INDOGB 10 tahun untuk bisa menguat ke level yang lebih rendah melihat kodisi spread antara INDOGB dan UST yang masih cukup lebar. Namun, diperlukan beberapa katalis untuk hal tersebut antara lain inflow dari investor asing, nilai tukar yang stabil dan pergerakan US Treasury yield yang stabil. Disamping itu kondisi yield spread antara tenor panjang dan tenor pendek masih cukup lebar (steep) sehingga masih memberikan valuasi yang cukup menarik.

Rekomendasi Produk

Produk
MINION

Reksa Dana MINION Fund Berinvestasi di Obligasi USD Pemerintah Indonesia dengan
Periode Redah - Menengah dan Kategori Risiko Rendah.
Investor memiliki risiko atas Portofolio Pasar Uang tersebut.

MIDU

Reksa Dana MIDU berinvestasi pada Instrumen Obligasi dengan segmen
Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko Rendah - Menengah.
Investor memiliki risiko atas Portofolio Obligasi tersebut.


Info lebih lanjut

Hubungi Mandiri Investasi - (021) 526 3505
Mandiri Investasi - www.mandiri-investasi.co.id
Moinves - www.moinves.co.id


DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.