Market Update

Raised Policy Rates  Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 6,00%. Perubahan kebijakan moneter pada bulan Oktober 2023 merupakan kali pertama sejak terakhir kali terjadi pada

Undesirable Condition Pasar obligasi global melanjutkan koreksi pada Oktober 2023. Pelaku pasar telah mengantisipasi inflasi AS yang lebih tinggi akibat ekonomi yang bertahan dengan baik dan harga BBM yang lebih

Rocky Flow (Global Equity Market) Pasar ekuitas global melanjutkan koreksi pada Oktober 2023 setelah yield obligasi melonjak naik. Pasar telah mengantisipasi inflasi AS yang lebih tinggi akibat ekonomi yang bertahan

Higher Rates  Bank Indonesia mulai menerbitkan dan memperdagangkan instrumen baru SRBI (Sekuritas Rupiah Bank Indonesia). Hal ini sebagai instumen baru untuk menarik aliran dana asing dan mengoptimalkan obligasi pemerintah yang

Real Yields MatterYield dari obligasi global meningkat secara signifikan, termasuk yield dari IndoGb dan INDON. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diperkirakan akan meningkatkan inflasi.

Transition Point (Global Equity Market) Pasar saham AS terguncang oleh kenaikan harga energi yang dapat menghambat tren penurunan inflasi saat ini. Selain itu, The Fed mempertahankan suku bunga acuan sebesar

Optimise  Pertumbuhan kredit kembali naik tipis pada Juli 2023 menjadi 8,5% yoy dari sebelumnya 7,7% yoy. Hal ini merupakan indikator yang baik dari perekonomian yang berkembang. Bank Indonesia

Bouncing YieldsPasar obligasi global mengalami kejutan pada bulan Agustus 2023 karena imbal hasil US Treasury melonjak di atas 4,2% didorong oleh penurunan peringkat utang AS oleh Fitch Ratings, penyesuaian

Bumpy Road (Global Equity Market) Pada bulan Agustus 2023 pasar saham AS mengalami turbulensi dimana koreksi terjadi pada pertengahan bulan karena antisipasi kuatnya pasar tenaga kerja yang mungkin diikuti dengan

Liquidity  Bank Indonesia konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5,75% pada Juli 2023. Pertumbuhan kredit perbankan bertumbuh melambat menjadi 7,76% pada Juni 2023 dari

Narrow SpreadPasar obligasi stabil pada Juli 2023 meskipun The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 5,50%. The Fed menaikkan Fed rate dengan latar belakang pasar tenaga

Summer Rally (Global Equity Market) Pasar saham menyambut pertumbuhan global yang lebih baik menjelang musim panas. Perekonomian AS menunjukkan kondisi yang membaik di mana inflasi menurun dengan pasar tenaga kerja

Temporary Placement  Bank Indonesia tidak mengubah policy ratenya yaitu BI 7D RRR pada Juni 2023 dan suku bunga acuan tetap di 5,75% sejak Januari 2023. Suku bunga simpanan di

Likely Lesser IssuancesDua bank sentral mengambil langkah besar dalam kebijakan moneter pada Juni 2023. Bank Sentral AS menghentikan kenaikan suku bunga pada pertemuan Juni 2023 setelah menaikkan 5% terus menerus

Paused Hike (Global Equity Market) Bank Sentral AS, The Fed, menghentikan kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya dalam pertemuan FOMC bulan Juni. Suku bunga acuan bertahan di 5,25% pada

Matured Bonds  Pasca Hari Raya Idul Fitri inflasi domestic semakin menurun pada Mei 2023. Perbankan menawarkan suku bunga deposito pada kisaran rendah karena masih besar likuiditas yang terdapat di sistem

Domestic PlayYield dari US Treasury 10-tahun naik pada Mei 2023 karena masalah pagu utang dan ekspektasi kebijakan Fed yang akan menaikkan suku bunga lagi dalam pertemuan mendatang setelah data inflasi

Safe-Haven (Global Equity Market) Dua diskusi utama pada bulan Mei 2023 adalah jeda kenaikan Fed dan masalah plafon utang Pemerintah AS. The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25

Hunting Yields  Inflasi domestik berada dalam tren menurun di saat masyarakat Indonesia merayakan Hari Raya Idul Fitri pada April 2023. Ini menciptakan tingkat real rate yang lebih lebar yang belum

Thicker Real Yield Yield dari US Treasury 10 tahun bertahan di kisaran 3,4% - 3,6% pada April 2023. Investor membeli lebih banyak obligasi jangka panjang karena mereka memperkirakan

Positioning (Global Equity Market) Setelah rally kuat pada akhir Maret 2023, investor global menunggu sinyal baru dari The Fed tentang apakah suku bunga acuan perlu dinaikkan lebih lanjut. Saham berkapitalisasi

Strong Currency  Bank Indonesia kembali mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5,75% pada Maret 2023 meskipun The Fed kembali menaikkan suku bunga Fed menjadi 5,00%. Meski selisih kedua suku

Changing Narrative Pada bulan Maret 2023, pergerakan yield cukup volatile karena kondisi ekonomi yang berubah dengan cepat. Di awal bulan, pasar masih memperkirakan The Fed akan memperpanjang kenaikan suku bunga

High Volatility (Global Equity Market) Indeks global bergerak ke arah yang positif pada Maret 2023. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya di mana pasar global memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga acuan

A Pause from the Hike  Bank Indonesia menahan suku bunga acuan di 5,75% pada Feb23 tanpa kenaikan untuk pertama kalinya sejak pengetatan agresif pada Aug22. Total kenaikan suku bunga