Highlight  ‌

IHSG memulai minggu pertama di bulan Agustus 2022 dengan kenaikan 1,9% dalam sepekan menjadi 7.084. LQ45 bahkan mampu naik 3% dalam minggu pertama menjadi 1.007. Kami melihat kenaikan indeks berkat kinerja perusahaan pada kuartal kedua 2022 yang dirilis cukup memuaskan. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua melampaui perkiraan konsensus. RD MITRA berhasil naik 2,8% dalam sepekan, hampir 1% lebih tinggi dari benchmark IHSG. Sedangkan yield dari INDOGB 10-tahun kembali menguat 5 bps dalam sepekan menjadi 7,14%.

PMI Manufacturing China Juli 2022 tercatat 50,4, lebih rendah dari sebelumnya di 51,7. Sedangkan PMI Manufacturing di Eropa  jatuh pada zona kontraksi di 49,8 pada Juli 2022, dari bulan sebelumnya 52,1. US ISM Manufacturing di Juli 2022 sedikit melandai 52,8 dari 53,0. Tingkat pengangguran di Eropa pada bulan Juni 2022 tercatat 6,6%, sama selama 2 bulan sebelumnya. Sementara tinggat pengangguran US di Juli 2022 turun menjadi 3,5% setelah selama 4 bulan sebelumnya (Maret – Juni 2022) berada pada 3,6%.

Bank sentral Australia RBA menaikan suku bunga acuan 50 bps menjadi 1,85%. Begitu juga dengan Inggris BoE yang ikut menaikan 50bps menjadi 1,75%. Dari Asia, bank sentral India RBI menaikan suku bunga 50 bps menjadi 5,4%.

Indonesia mencatatkan kenaikan PMI Manufacturing 51,3 di Juli 2022, dari sebelumnya 50,2. Hal ini cukup menggembirakan dimana negara lain rata – rata mengalami penurunan. Inflasi Indonesia di Juli 2022 mencapai 4,94% yoy, lebih tinggi dari sebelumnya 4,35% yoy. Inflasi inti mengalami kenaikan 2,86% yoy, lebih tinggi dari 2,63% yoy di Juni 2022. Cadangan devisa Indonesia untuk Juli 2022 berada pada USD 132,2 milyar, turun USD 4,2 milyar dari bulan sebelumnya.

Picture of the week‌

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa pandemic dan pemulihan terus terjadi dan pada 2Q22 mencapai 3,72% qoq/5,44% yoy (Pic 1). Pencapaian tersebut jauh melebih perkiraan consensus di 3,44% qoq /5,17% yoy. Dengan demikian secara kumulatif, pertumbuhan semester satu 2022 mencapai 5,23% yoy.  Sumber pertumbuhan di kuartal kedua 2022  berasal dari konsumsi rumah tangga 2,92% yoy, kemudian diikuti oleh net ekspor 2,14% yoy dan PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) 0,94% yoy (Pic 2). Sementara pengerluaran pemerintah dan lainnya masih turun 0,56% yoy. Pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Hampir semua sektor mengalami pertumbuhan, dan yang paling tinggi terjadi pada sektor transportasi dan restoran. Pada semester kedua, pemerintah seharusnya dapat mengoptimalkan anggaran agar daya beli/konsumsi masyarakat dapat terjaga dan Investasi diharapkan dapat lebih besar sehingga membantu net ekspor yang kemungkinan melambat.

Important Date

  • Mon, 08 AUG22 ID: Consumer confidence Jul22
  • Wed, 10 AUG22 US: Inflation & core inflation Jul22
  • Thu, 11 AUG22 US: PPI Jul22
  • Fri, 12 AUG22 UK: GDP growth 2Q22

Produk 6M Performance YTD Performance
JCI +5,2% +7,6%
LQ45 +5,9% +8,2%
Saham
MITRA +3,4% +4,6%
MICB +6,5% +7,7%
ASEAN5 +1,8% +1,3%
MGSED -15,7% -27,2%
Pendapatan Tetap
MIDU +0,25% +0,17%
MINION -3,88% -6,50%
MIDO2 -1,13% -1,21%
IDAMAN -4,12% -5,75%

Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi - (021) 526 3505 ‌
‌Whatsapp Mandiri Investasi - 0816 86 0003‌
‌Email Mandiri Investasi - cs@mandiri-investasi.co.id‌
‌Mandiri Investasi - www.mandiri-investasi.co.id‌
‌Moinves - www.moinves.co.id‌


DISCLAIMER‌
‌‌
‌Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.