Highlight

IHSG mengalami tekanan yang cukup besar dalam seminggu terakhir dengan turun sebanyak 1,78% selama sepekan setelah meeting the Fed. Namun berbeda dengan saham, yield dari INDOGB 10 tahun cukup bertahan di 6,35% dari pekan sebelumnya di 6,38%.

The Fed dalam Minutes FOMC meeting bulan Augustus menyebutkan bahwa mayoritas peserta percaya bahwa pengurangan program stimulus dapat dimulai akhir tahun ini atau awal tahun depan karena angka inflasi cukup memuaskan meskipun target tenaga kerja belum tercapai. US Retail sales Juli -1,1% yoy, turun dari sebelumnya +0,7% yoy. Sementara itu, China mengesahkan Data Privacy Law yang akan berlaku pada 1 Nov21 yang akan mengatur proteksi data pengguna online agar tidak disalahgunakan oleh berbagai pihak.

Neraca dagang Indonesia mencapai surplus USD 2,59 milyar di Juli dibandingkan USD 1,32 milyar di Juni. Kenaikan tersebut dikarenakan kenaikan ekspor yang mampu bertahan kuat di USD 17,70 milyar (-4,5% mom) sedangkan impor melemah ke Rp15,11 milyar (-12,2% mom). BI mempertahankan suku bunga acuan 3,5% dan pertumbuhan kredit melanjutkan tren positif dengan tumbuh 0,5% yoy. Current Account (Transaksi Berjalan) di 2Q21 dilaporkan mencapari defisit USD 2,23 milyar, CAD 0,8% dari GDP.

Picture of the week

Pemerintah mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Anggaran Negara (RAPBN) tahun 2022 pada minggu lalu. Dalam rancangan 2022 tersebut pemerintah berencana hanya menaikan belanja 0,49% menjadi Rp 2.709 trn dan pendapatan 6,05% menjadi Rp 1.841 trn. Maka dari itu pemerintah masih defisit sebesar Rp 868 trn (keseimbangan primer yang artinya pendapatan dikurangi belanja negara tanpa pembayaran utang defisit Rp 462 trn) yang diperkirakan akan mencapai defisit terhadap GDP 4,85%. Angka defisit tersebut terus menurun agar dari defisit 5,82% dari GDP di 2021 dan 6,14% di 2020 agar pada anggaran tahun 2023 APBN dapat kembali di batasan defisit 3%. Menurut kami anggaran tersebut masih dapat berubah melihat pendapatan negara yang yang ditargetkan untuk naik cukup banyak ditengah kondisi ekonomi ekonomi yang diharapkan baru akan pulih. Namun kami menilai positif usaha pemerintah untuk mempertahankan credit rating dengan penurunan defisit di RAPBN 2022.

Important Date

  • 28  AUG US : Jackson Hole Meeting

Produk 6M Performance YTD Performance
JCI -3,2% +0,9%
Saham
MITRA -9,7% -9,2%
ASEAN5 -10,9% -10,3%
MGSED -2,5% -3,8%
Pendapatan Tetap
MIDU +3,03% +2,27%
MINION +2,19% +1,06%
MIDO2 +2,71% -0,81%
IDAMAN +0,14% -0,45%

DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.