Highlights

JCI mencatatkan kenaikan tiga minggu berturut – turut sejak awal November yang mengantarkan ke level mendekati 5.600. JCI naik 2% dalam seminggu sehingga total kenaikan di bulan November sampai saat ini sudah mencapai 8,6% month to date. Rally juga terjadi pada pasar obligasi. Obligasi pemerintah 10 tahun kembali turun 10bps dalam seminggu membuat total penurunan 40bps selama November menjadi 6,2%. Neraca dagang Indonesia Oktober mencatatkan suprlus tertinggi selama tahun ini (USD 3,6 milyar) yang didorong oleh kenaikan export dan penurunan import dari bulan sebelumnya. Transaksi berjalan (current account) Indonesia 3Q20 akhirnya mencatat surplus di +0,4% terhadap GDP. BI akhirnya menurunkan suku bunga 25bps terhadap BI7DRR menjadi 3,75%, Deposito Facility menjadi 3,00% dan Lending Facility menjadi 4,50%.

Picture of the Week

Indonesia's current account quarterly (USD million)
Indonesia's current account quarterly (USD million). Sumber: tradingeconomics.com

Current Account (CA) Indonesia akhirnya kembali mencatatkan surplus dimana tidak pernah terjadi sejak 2011. Dimana saat itu nilai tukar Rupiah cukup kuat bertahan di kisaran Rp8.000 – Rp 9.000. Pada saat itu, ekspor Indonesia di-support oleh volume dan nilai komoditas yang tinggi. Nilai tukar juga dipengaruhi oleh financial account, namun dengan CA surplus Rupiah diperkirakan akan cukup stabil.

Important Date

  • 24 Nov – GDP 3Q20 Jerman
  • 24 Nov – ECB Meeting
  • 25 Nov – US Jobless Claim

Produk 6 Month Performance YTD Performance
Jakarta Composite Index: JCI +20,42% -11,55%
Saham
Mandiri Investa Atraktif: MITRA +28,63% -13,51%
Mandiri Investa Asean 5: ASEAN5 +26,10% -7,51%
Mandiri Global Sharia Equity Dollar: MGSED +21,93% +27,08%
Pendapatan Tetap
Mandiri Investa Dana Utama: MIDU +6,70 +7,25%
Mandiri Investa Obligasi Nasional: MINION +5,81% +10,48%
Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II: MIDO2 +10,42% +9,72%
Investa Dana Dollar Mandiri: IDAMAN +3,62% +4,29%

DISCLAIMER

‌Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.