Highlight
IHSG koreksi 1,15% dari level 6.086 seminggu sebelumnya ke level 6.016. Meskipun terkoreksi di saham, namun Rupiah terus menguat ke level Rp14,529/USD dan yield obligasi pemerintah 10 tahun masih melanjutkan penurunan menjadi 6,48% dari 6,51% seminggu sebelumnya.
Bank Sentral Eropa ECB dalam pertemuannya tetap mempertahankan suku bunga acuan dan pembelian obligasi. Gubenur ECB, Christine Lagarde mengatakan bahwa ekonomi kuartal pertama masih akan terjadi kontraksi namun mulai akan bertumbuh pada kuartal kedua. Lagarde menambahan bahwa masih terlalu prematur membicarakan pengurangan stimulus di kuartal tiga. Dari Indonesia, Bank Indonesia mempertahankan BI7DRR di 3,50%, suku bunga deposito 2,75% dan suku bunga pinjaman 4,25%. Hal tersebut dilakukan demi menjaga nilai tukar Rupiah dari tingginya ketidakpastian pasar keuangan global. BI kembali menurunkan perkiraan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,1% menjadi 4,1% pada 2021. S&P mempertahankan peringkat utang Indonesia (sovereign credit rating) pada BBB/outlook negatif (masih level investment grade) karena prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat dan rekam jejak kebijakan yang berhati – hati yang tatap ditempun otoritas.
Picture of the week

Menjelang akhir April, laporan keuangan 1Q21 perusahan – perusahan akan bermunculan. Para analis memperkirakan bahwa pertumbuhan laba akan naik melebihi 20% dan level tersebut pernah terealisasi pada kuartal ketiga tahun 2018. Hal tersebut sangat memungkinkan karena US sudah memulai vaksinasi dari Januari sehingga mempengaruhi optimisme dan pembukaan kembali berbagai usaha. Jika melihat dari laporan 4Q20, laba yang terealisasi lebih baik dari estimasi analis yang masih menganggap akan terjadi kontraksii. Mungkin saja realisasi laba 1Q21 akan kembali mengejutkan karena pemerintah US memberikan stimulus ekonomi pada bulan Desember 2020 dan Maret 2021. Kami melihat risiko utama yang bisa menghambat pemulihan adalah peningkatan kasus harian pasien covid seperti yang terjadi saat ini di India, America Latin dan Eropa.
Important Date
- 26 Apr - Penjualan motor Maret
- 29 Apr - Keputusan Fed Rate
- 30 Apr - FDI Indonesia 1Q21
Produk | 6M Performance | YTD Performance |
---|---|---|
JCI | +17,7% | +0,6% |
Saham | ||
MITRA | +15,0% | -2,9% |
ASEAN5 | +8,8% | -4,3% |
MGSED | +11,3% | +3,5% |
Pendapatan Tetap | ||
MIDU | +2,26% | -1,25% |
MINION | -0,28% | +0,10% |
MIDO2 | +2,26% | -3,06% |
IDAMAN | -0,25% | -0,99% |
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.