Highlight

IHSG bergerak relatif flat selama seminggu terakhir yang turun tipis 0,5% menjadi 6.094. Begitu juga dengan yield dari INDOGB 10 tahun yang naik tipis 2,3bps menjadi 6,16%.

RBA masih menahan suku bunga acuan Australia di 0,1%. Inflasi China di Agustus berada pada level 0,8% yoy, turun dari 1,0% yoy di Juli.

Indonesia mencatatkan cadangan devisa Agustus sebesar USD 144,8 milyar, lebih tinggi dari bulan sebelumnya USD 137,3 milyar. Indeks kepercayaan konsumen kembali turun pada bulan Agustus menjadi 77,3 dari 80,2 di bulan Juli.

Picture of the week

Di saat suku bunga acuan dunia pada titik yang paling rendah dan keadaan ekonomi baru akan keluar dari pandemi, investor global mencari imbal hasil yang baik di kelas aset saham. Jika dilihat dari aliran dana ke passive fund seperti ETF (chart 1), aliran harian kumulatif yang masuk merupakan yang tertinggi pada tahun ini. Sementara secara alokasi investor non-bank ke saham di atas rata-rata 43% (chart 2). Aliran dana ini biasanya terus mencari tempat yang dinilai belum bergerak dan masih berpotensi naik. Bila indeks global seperti DM (seperti US dan EU) dan EM (seperti India) sudah naik, maka potensi wilayah lain yang masih bisa naik adalah SEA seperti Indonesia, Filipina, Malaysia.

Important Date

  • 14  SEP US: Inflation and Core Inflation Aug21
  • 15  SEP Indonesia: Balance of Trade, Export & Import Aug21
  • 16  SEP US: Retail Sales Aug21

Produk 6M Performance YTD Performance
JCI -2,7% +1,9%
Saham
MITRA -7,8% -7,6%
ASEAN5 -9,0% -9,6%
MGSED +9,4% +8,1%
Pendapatan Tetap
MIDU +4,12% +2,66%
MINION +4,22% +0,76%
MIDO2 +6,89% +0,64%
IDAMAN +1,48% -0,30%

DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.