Highlight  

IHSG turun sebanyak 2,4% dalam sepekan menjadi 6.561 dan LQ45 merosot 2,3% ke 941. Yield dari INDOGB naik menjadi 6,23% dari 6,18% dalam sepekan. Koreksi yang terjadi di akhir pekan karena penyebaran varian baru dari Covid-19 yang cukup meluas di wilayah Eropa dan Afrika. Menurut kami ini merupakan kesempatan untuk memiliki aset saham saat terjadi koreksi karena vaksinasi di Indonesia berjalan baik dan bulan Desember biasanya terjadi rally di kelas aset saham. RD MITRA dapat menjadi pilihan investor untuk mengambil kesempatan ini.

Presiden Joe Biden kembali memilih Jerome Powell untuk memimpin bank sentral Amerika Serikat, the Federal Reserve. Initial Jobless Claim akhir Nov21 berada pada level di bawah 200 ribu, jauh di bawah perkiraan di level 260 ribu dan merupakan salah satu rekor terendah yang pernah ada. FOMC minutes dari pertemuan the Fed bulan lalu menunjukan bahwa the Fed menaikan suku bunga jika inflasi terus mengalami kenaikan.

Money Supply M2 Indonesia bulan Oct21 naik 10,4% yoy, dari bulan sebelumnya 8,2% yoy. Defisit fiskal pemerintah pada akhir Oct21 berada pada defisit 3,3% dari GDP, lebih besar dibandingkan defisit 2,7 pada bulan Sep21. Pemerintah menyatakan bahwa pertumbuhan 4Q21 akan berkisar di 5%-6%. Sementara Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan Indonesia 2022 berada pada kisaran 4,7%-5,5%, inflasi 3%±1%, dan pertumbuhan kredit 6%-8%.

Picture of the week

Dividen saham global diperkirakan akan melewati level sebelum masa pandemi di akhir tahun, dimana hal tersebut lebih awal daripada yang diperkirakan oleh analis sebelumnya karena adanya keuntungan dari naiknya komoditas dalam waktu setahun belakangan ini. Menurut indeks dividen dari perusahaan investasi Janus Henderson, pembayaran kepada pemegang saham (shareholder payout) pada kuartal ketiga hanya tertinggal 2% dari awal tahun 2020 yang (Pic 1). Naiknya dividen tentnynya sangat baik untuk investor saham yang saat ini menilai banyak saham memiliki nilai valuasi yang tinggi sehingga anggapan bahwa kenaikan saham sudah terbatas akan mendapatkan dorongan baru dari pendapatan dividien. Dividen secara global naik sampai dengan 22% yoy, dimana hal tersebut didorong oleh sektor pertambangan. Faktor lain juga berasal dari sektor perbankan yang mempergunakan relaksasi pembatasan dividen. Di US, beberapa perusahaan memberikan dividen untuk me-reward para pemegang sahamnya. Kami cukup antusias hal seperti kenaikan pembagian dividen akan menjadi dorongan untuk rally saham global. Investor dapat mempertingkan untuk memiliki RD MGSED terutama bila ada koreksi karena gejolak akhir-akhir ini lebih terjadi karena sentimen sementara.

Important Date

  • 30 NOV US: Powell Speech  minutes.
  • 01 DEC ID:  Inflation Nov, PMI Manufacturing
  • 01 DEC CH: Caixin Manufacturing Nov21
  • 01 DEC US: PMI Manufacturing Nov21
  • 03 DEC US: Non Farm Payrolls Nov21, Unemployment Rate Nov21

Produk 6M Performance YTD Performance
JCI +12,8% +9,7%
LQ45 +8,8% +0,7%
Saham
MITRA +1,9% -4,8%
ASEAN5 +1,5% -6,4%
MGSED +6,2% +7,3%
Pendapatan Tetap
MIDU +3,02% +3,65%
MINION +0,09% -0,64%
MIDO2 +3,64% +1,00%
IDAMAN -0,54% -1,36%

DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.